KAROMAH KH HASYIM ASY'ARI
imib ll miftahul karim ll CHANEL IMIB ll master kulinerr ll jurnal ilmiah imib
KH Hasyim Asy'ari yang bagian belakang namanya biasa dibaca Ashari lahir pada tanggal 10 April tahun 1875. Beliau wafat pada tanggal 25 Juli tahun 1947, dan dimakamkan di Tebu Ireng Jombang. Beliau adalah seorang pendiri NU yang merupakan organisasi masa Islam terbesar di Indonesia.
Kyai Hasyim Asyari adalah putra ketiga dari sebelas bersaudara, ayahnya bernama Kyai Hasyim Asyari seorang pemimpin pesantren keras yang berada di sebelah selatan Jombang (PortalJember.com )
SALAH SATU KAROMAH KH HASYIM ASY'ARI
Mengetahui isi hati orang lain, bukanlah sembarang pencapaian. Tentu kebersihan hati dan keteguhan spiritual yang dapat sampai pada kemampuan itu. Kiai Hasyim asy'ari menurut kesaksian Kyai Abu Bakar dapat mengetahui isi hati orang lain, padahal saat itu tidak pernah diceritakan hal tersebut kepada beliau.
Misalnya, sebagai santri kalong yang tidak menginap di pondok alias, Kiai Abu Bakar pulang pergi pondok dan rumah. Suatu saat beliau berangkat dari rumah ke pondok jalan kaki melewati prostitusi dekat pondok, yang juga merupakan bentukan pemerintah Hindia Belanda melalui Pabrik Gula Tjoekir.
Tonton Vidio :Lagu Hits Akustik
Beliau tiba-tiba menggumam dalam hati, kok bisanya tempat seperti ini ada dekat sekali dengan pondok. Beliau melihat adanya perempuan-perempuan di pinggir jalan menjajakan diri, menawarkan diri kepada lelaki hidung belang yang mungkin kebetulan lewat dan mau mampir. Saat itu beliau juga ditawari, dalam bahasa beliau bercerita ditarik-tarik.
Beliau berpikir negatif “kok bisanya dekat pondok Tebuireng, ditempati wanita-wanita seperti ini”. Saat itu usia beliau masih muda, jelas pikiran muda sekali kemana-mana. Sesampainya di pondok, beliau tetap kepikiran tentang hal itu.
Tonton Vidio Amazing Pertempuran di Angkasa
Tiba-tiba, pukul 08.00 selesai mengaji, mengumpulkan santri, Abu Bakar muda ada di antara kumpulan santri itu. Beliau dawuh banyak hal. Namun pamungkasnya, beliau mengatakan perkataan yang cukup mencengangkan dalam benak Abu Bakar remaja.
“ngene ya leh yo, jeding iku ono cerene, lek gak ono cerene gak nduwe jeding” artinya “Begini ya nak, kamar mandi itu ada kalinya (untuk pembuangan), kalau tidak ada tempat pembuangan, bagaimana bisa punya kamar mandi”.
TONTON CHANEL IMIB BERISIKAN INFORMASI YANG BOMBASTIS
Mendengar dawuh begitu, Abu Bakar muda ini tersentak seperti didawuhi di depan umum oleh Kiai Hasyim Asy'ari, padahal santri lain tidak tahu bahwa itu menyindir santri kalong bernama Abu Bakar. Sejak saat itu, Kiai Abu Bakar tidak mau berprasangka buruk lagi, tentang pondok dan keadaan masyarakat sekitarnya.
imib ll miftahul karim ll CHANEL IMIB ll master kulinerr ll jurnal ilmiah imib
Komentar
Posting Komentar